THE POTENTIAL OF PESANTREN IN SUSTAINABLE RURAL DEVELOPMENT
(Case Study: Pesantren Buntet in Rural Mertapada Kulon, Subdistrict Astana Japura, Regency Cirebon, Province West Java)
Keywords:
Rural, Sustainable Development, Pesantren, Potential, InstitutionAbstract
The number of pesantren that scattered in rural areas makes it as one of the potential of informal institutions in sustainable rural development. The aim of this study was to determine the potential of pesantren Buntet in sustainable rural development. The method used in this study was a qualitative method that carried out through unstructured interviews and observations that aim to describe the potential of the pesantren in supporting sustainable rural development. The results of the data analysis are interpreted using the theory of Pretty and Ward that used to analyze the potential of pesantren.Through this research was determined that Pesantren Buntet had a potential in terms of sustainable development activities which include social, economic, and environmental activity. Moreover, in term of institutional aspect Pesantren Buntet at the stage awareness interdependence. However, Pesantren Buntet not entirely on stage Awareness interdependence. Because in indicators of technological development, Pesantren Buntet is still at the stage 1 is reactive dependence, where the use of technology in these pesantren is still at the stage of eco-efficiency and harm reduction.
References
Ahmadi, A. (2003). Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
A'la, A. (2006). Pembaruan Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Anwar, A. (1995). Tradisi Kepemimpinan Kyai Kharismatik Pondok Pesantren Suryalaya. Thesis. Bandung: Unpad.
Arifin, S. (2010). Pesantren Sebagai Saluran Mobilitas Sosial; Suatu Pengantar Penelitian. Jurnal Salam Universitas Muhamadiyah Malang, 33-51.
Arikunto, S. (1990). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Asdak, C. (2012). Kajian Lingkungan Hidup Strategis: Jalan Menuju Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Baliamoune and Lutz (2011). Trust-Based Social Capital, Institution, and Development. The Journal of Socio-Economics. Elsavier. 335-346.
BIN. (2010, 10 15). badan Intelegen Negara. Retrieved Maret 13, 2013, from Badan Intelegen Negara: http:// www. bin. go.id/ wawasan/ detil/ 145/ 3/15/10/2012/ pesantren-dan-peran-kekiniannya
Bruinessen, M. v. (1995). Kitab Kuning, Pesantren dan Tarikat: Tradisi-Tradisi Islam di Indonesia. Bandung: Mizan.
Brunckhorst, David J. (2002). Institutions to Sustain Ecological and Social Systems. Technical Report. Ecological Management & Restoration. Vol 3. No. 2.
Conservation International Indonesia (2006). Fiqih lingkungan (Fiqh al-Bi'ah). Jakarta: Conservation International Indonesia.
Cooley, C. H. (1964). Human Nature and The Social Order. New York: Schocken.
Creswell, J. W. (2009). Research Design; Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dhofier, Z. 1984. Santri Abangan dalam Kehidupan Orang Jawa: Teropong dari Pesantren. Jakarta: LP3S.
Dian Diniyati, E. F. (2008). Potensi dan Peran Pesantren sebagai Lembaga Pelaksana Kegiatan Rehibilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. Vol 7 No.1, 41-54.
Dian Diniyati, Eva Fauziyah dan Budiman Ahmad (2010). Potensi dan Peran Pesantren sebagai Lembaga Pelaksana Kegiatan Rehibilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. Vol 7 No.1, 41-54.
Djadmiko (2007). Evaluasi Pengelolaan Kawasan Cagar Alam Mandor di Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat. Semarang: Program Magister Ilmu Lingkungan; UNDIP.
Fachruddin M. Mangunjaya, Imam Wijayanto, Jatna Supriatna. Harfiyah Haleem, dan Fazlun Khalid (2010). Muslim Project to Halt Climate Change in Indonesia. Islamic Perspective, 116-130.
Faqih, A. (2005). Kedudukan dan Peran Pesantren dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia (Studi Kasus di Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah). Tesis. Bandung: Magister Ilmu Sosial Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran.
Fauzi, A. (2004). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
H., R. M. (1961). Society; An introductory Analysis. London: Macmillan & Co. Ltd.
Hadi, S. (2005). Dimensi Lingkungan Perencanaan Pembangunan. Yogyakarta: Gadjahmada University Press.
Hardiansyah, H. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Horikoshi, H. (1987). Kiyai dan Perubahan Sosial. Jakarta: P3M.
I. Supardi (1994). Lingkungan Hidup dan Kelestariannya. Bandung: Penerbit Alumni.
Kamruzzaman, M. (2007). Religious Institution-based Community-hood and Identify of a 'Muslim Community' in a 'Remote' Rural Village in Bangladesh. Measurement of Gross National Happiness, 257-276.
Karcher, M. O. (1988). The Impact of Pesantren in Education and Community Development in Indonesia. Jakarta: P3M.
Khitam, H. (2011). Manifestasi Nilai Teologi dalam Gerakan Ekologi. Bogor: Sekolah Pascasarjana-Institut Pertanian Bogor.
Kolopaking, L. M. (2009). Pengembangan Kelembagaan dan Organisasi Kemasyarakatan untuk Ecovillage: Pendekatan dan Langkah Strategis. Bogor: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM-IPB).
Kurniawati, D. (2001). Peran Penyuluh Pertanian dalam Menunjang Keberhasilan Pembangunan Desa (Studi Kasus di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat). Medan: Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Majid, T. A. (1990). Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Ketrampilan Pertanian. Bogor: Fakultas Pertanian; Institut Pertanian Bogor.
Mastuhu (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian tentang Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS.
Mas'ud, A. (2004). Intelektual Pesantren: Perhelatan Agama dan Tradisi. Yogyakarta: LKIS.
Moleong, L. J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Munajat, I. (1991). Peranan Pesantren dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus Pesantren Maslakul Huda, Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. Jawa Tengah). Bogor: Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
N. Daldjoeni dan A. Suyitno (1985). Perdesaan, Lingkungan dan Pembangunan. Bandung: Penerbit Alumni.
Ndraha, T. (1990). Membangun Masyarakat Mempersiapkan Masyarakakat Tinggal Landas. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurdin, A. (2003). Thesis; Tradisi Komunikasi di Pesantren. Bandung: Unpad.
Pasha, K. I. (2006). Fiqih Lingkungan (Fiqh al-Bi'ah); Pendidikan Konservasi di Pondok Pesantren. Jakarta: Conservation International Indonesia.
Patton, M. Q. (2006). Metode Evaluasi Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pramandika, J. T. (2010). Pembangunan Desa dalam Perencanaan. Bandung: Penerbit ITB.
Rasyid, A. F. (2000). Pengaruh Pondok Pesantren terhadap Perubahan Sikap, Aspirasi dan Hubungan Sosial di Kecamatan Tagarong, Kabupaten Garut. Thesis. Bandung: Unpad.
Rofiq, A. (2005). Pemberdayaan Pesantren: Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan. Jakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara.
Schwencke, A. M. (2012). Globalized Eco-Islam: A Survey of Global Islamic Envirotalism. Leiden: Leiden Institute for Religious Studies (LIRS) Leiden University.
Soelaiman, M. M. (1998). Dinamika Masyarakat Transisi; Mencari Alternatif, Teori Sosiologi, dan Arah perubahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Soemarwoto, O. (1991). Indonesia dalam Kancah Isu Lingkungan Global. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sudibyo, R. P. (2010, Juli-Desember). Integrasi, Sinergi dan Optimalisasi dalam Rangka Mewujudkan Pondok Pesantren sebagai Pusat Peradaban Muslim Dunia. Integrasi, Sinergi dan Optimalisasi. Fakultas Pertanian-Universitas Muhammadiyah Malang. Volume 13 No.2. Juli-Desember, 49-65.
Sujatmoko (1973). Sistem Nilai dan Pendidikan tentang Kesadaran Lingkungan dalam Ekologi Pembangunan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Supardi (1994). Lingkungan Hidup dan Kelestariannya. Bandung: Penerbit Alumni.
Supardi, N. (2007). Peranan Pondok Pesantren dalam Menanamkan Apresiasi kesenian; Sistem Pendidikan Pondok Pesantren. 26-59. Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Susilo, R. K. (2008). Sosiologi Lingkungan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Suwito, N. (2008). Model Pengembangan Ekonomi Pondok Pesantren. Jurnal Penelitian Pendidikan dan Keagamaan. Vol 6, No.3, 18-36.
Suyatna, I. G. (1982). Ciri-Ciri Kedinamisan Kelompok Sosial Tradisional di Bali dan Peranannya dalam Pembangunan. Bogor: Fakultas Pascasarjana; Institut Pertanian Bogor.
Syakur, A. (2009). Optimalisasi Peran Pesantren dalam Pengembangan Ekonomi Syariah. Jurnal Ekonomi UIN Malang.
Wirosardjono, S. (1988). Pesantren and the role of Islam in Indonesia; the Impact of Pesantren in Education and Community Development in Indonesia. Jakarta: P3M.
Uzawa, Hirofumi (2007). Environment, Commons, and Social Common Capital. Ecology and Economies. The Ecological Society: Japan.
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms: (1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC-BY-SA) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal; (2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal; (3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as it can lead to productive exchanges, as well greater citation of published work (See The Effect of Open Access).














